INSPIRING ENGINEERING 2024 : Menjelajahi Peluang Karir Di Sektor Pertambangan
Suksesi adalah sebutan bagi orang yang sedang menempuh perguruan tinggi. Orang-orang tersebut umumnya memilih masuk ke perguruan tinggi sebagai persiapan untuk masuk ke dunia kerja. Terkadang tak jarang juga hanya karena tuntutan orang tua, sehingga belum adanya pemahaman mengenai apa tujuan mereka selanjutnya dan tahap apa yang harus dilakukan untuk masuk ke dunia kerja. Maka dari itu Himpunan Mahasiswa Tambang Universitas Jember (HIMATA UNEJ) membuat Program Kerja Inspiring Engineering.
Inspiring Engineer merupakan sebuah program kerja Himpunan Mahasiswa Tambang (HIMATA) dan salah satu kegiatan dari Bidang Eksternal Himpunan Mahasiswa Tambang (HIMATA) yang dilaksanakan oleh Departemen Hubungan Masyarakat. Program kerja ini mendatangkan tokoh inspiratif dari sektor Pertambangan untuk membagikan pengalamannya dalam kompetensi kerja dibidang pertambangan. Harapan dengan adanya serangkaian acara ini dapat memberi mahasiswa teknik pertambangan suatu gambaran dan tips dan trik untuk menghadapi dunia kerja khususnya di dunia pertambangan itu sendiri. Selain itu melalui acara ini diharapkan sebagai wadah untuk menjalin relasi dengan perusahaan tempat tokoh inspiratif bekerja, dan gambaran mengenai bidang pekerjaan yang ditekuni pemateri. Program kerja ini juga diharapkan dapat meningkatkan semangat mahasiswa Teknik Pertambangan Universitas Jember untuk menggapai cita citanya sebagai seorang engineer di masa depan. Inspiring Engineer ditahun ini dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2024 pukul 07.30 yang bertempat di Auditorium Fakultas Teknik Universitas Jember. Inspiring Engineer kali ini mendatangkan pemateri dari perusahaan pertambangan yaitu Bumi Suksesindo (BSI) yaitu Pak Lukman Kadafi. Beliau merupakan seorang Mine Surveyor PT Bumi Suksesindo sejak tahun 2016.
Tak hanya sebagai Minesurvayor. Pak Lukman Kadafi juga merupakan ketua Serikat pekerja yang ada di PT. Bumi Suksesindo. Dalam pemaparannya Pak Lukman Kadafi membagikan pengalamannya mulai dari lulus dari Institut Teknologi Bandung, pernah bekerja di sektor batu bara, selain itu juga menceritakan bagaimana beliau di sektor batu bara sebelum akhirnya memutuskan pindah profesi sebagai surveyor.