MINERS : Amalgamasi dalam Penambangan Emas dan Dampaknya
Penambangan emas rakyat, sementara dapat meningkatkan penghasilan masyarakat, juga bisa menjadi bencana jika limbahnya tidak dikelola dengan baik. Contohnya, penggunaan merkuri dalam pemrosesan biji emas dapat berakhir dengan pencemaran air tanah dan sungai. Ini berpotensi menyebabkan masalah serius, termasuk mencemari sumber daya makanan alami kita dan berujung pada dampak kesehatan pada manusia.
Amalgamasi emas adalah teknik ekstraksi emas yang telah lama digunakan. Teknik ini memanfaatkan merkuri (Hg) untuk mengikat partikel emas yang halus dan tersebar dalam bijih. Merkuri memiliki kemampuan untuk membentuk amalgam, yaitu campuran antara merkuri dan logam lain, termasuk emas. Proses ini terbilang sederhana dan efektif, terutama untuk bijih emas dengan kadar rendah.
Meskipun efektif, teknik amalgamasi emas kini mulai ditinggalkan karena kesadaran masyarakat terhadap bahaya merkuri semakin meningkat. Berbagai metode ekstraksi emas yang lebih ramah lingkungan terus dikembangkan. Metode alternatif ini umumnya menggunakan bahan kimia yang lebih aman atau memanfaatkan proses elektrokimia untuk memisahkan emas dari bijihnya. Meski begitu, amalgamasi emas masih digunakan oleh sebagian penambang skala kecil, terutama di daerah terpencil. Hal ini dikarenakan kemudahan akses dan biaya yang lebih rendah dibandingkan metode ekstraksi lainnya.
Penggunaan merkuri dalam proses amalgamasi emas memberikan dampak serius bagi kesehatan manusia, terutama bagi para pekerja di industri penambangan emas yang terlibat langsung dalam proses tersebut. Paparan merkuri dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
Selain itu, penggunaan merkuri dalam proses amalgamasi emas dapat menyebabkan dampak serius pada lingkungan. Limbah merkuri mencemari air dan tanah, meracuni organisme air, dan meningkatkan risiko keracunan pada manusia yang mengonsumsi ikan terkontaminasi. Praktik informal tambang emas sering kali tidak memperlakukan limbah merkuri dengan baik, menyebabkan pencemaran yang luas. Penting untuk mengurangi penggunaan merkuri dalam industri pertambangan emas dan meningkatkan kesadaran akan dampaknya pada lingkungan dan kesehatan.
Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan edukasi dan pendampingan kepada para penambang skala kecil yang masih menggunakan merkuri pada proses amalgamasi bijih emas. Pemerintah perlu berperan aktif dalam menyediakan teknologi dan pelatihan terkait metode ekstraksi emas yang lebih aman dan ramah lingkungan. Selain itu, penegakan regulasi terkait penggunaan merkuri juga menjadi penting. Dengan penerapan aturan yang ketat dan pengawasan yang berkelanjutan, penggunaan merkuri dalam amalgamasi emas dapat dikurangi secara bertahap.