MINERS : Potensi Seabed Mining Indonesia

      Betul, luasnya wilayah Indonesia mencakup daratan dan lautan. Dengan luas lautan sekitar 3.273.810 km2, potensi sumber daya alam di perairan Indonesia memang sangat melimpah. Pernyataan dari Plt. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Luhut Binsar Pandjaitan, menggarisbawahi bahwa masih banyak cadangan pertambangan yang belum dieksplorasi di perairan Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa potensi sumber daya alam di dasar laut Indonesia masih belum sepenuhnya dimanfaatkan dan masih memerlukan upaya eksplorasi lebih lanjut untuk mengidentifikasi dan mengelola potensi tersebut dengan baik.

      Peran eksplorasi sangat penting dalam mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya tersebut. Dengan melakukan eksplorasi secara massif, potensi cadangan yang ada bisa lebih ditingkatkan. Langkah ini tidak hanya akan meningkatkan ketersediaan sumber daya, tetapi juga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan. Hal ini melibatkan pemantauan lingkungan yang ketat untuk meminimalkan dampak negatifnya, serta kebijakan yang mendukung investasi dan inovasi di sektor ini.

      Potensi mineral di perairan Indonesia memang menjadi fokus penelitian dan eksplorasi yang penting. Direktur Teknologi Inventarisasi Sumber Daya Alam (TISDA) BPPT, Dr. Yusuf Surahman, telah menyoroti potensi ini. Dalam pernyataannya yang dikutip dari halaman resmi website Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), disebutkan bahwa kandungan mineral bernilai ekonomis dapat ditemukan di perairan utara Sulawesi dan Maluku.

      Topografi dasar laut di daerah-daerah tersebut diyakini mirip dengan di Papua Niugini, yang terkenal kaya akan sumber mineral dasar laut. Di Papua Niugini, telah terjadi eksploitasi mineral seperti tembaga, seng, plumbum, emas, dan perak dengan volume eksploitasi mencapai 200 ton per hari. Penemuan indikasi emas di Teluk Semangko, dekat dengan Gunung Tabuan Air yang merupakan gunung api bawah laut yang sudah tidak aktif. Kandungan emas sebesar 5 part per billion atau sekitar 0,5 gram per ton adalah bukti potensi keberadaan sumber daya mineral berharga di wilayah tersebut.

      Potensi seperti ini menawarkan peluang signifikan bagi Indonesia untuk mengembangkan sektor pertambangan laut, yang dapat menjadi salah satu sumber daya ekonomi yang penting bagi negara. Namun, eksploitasi sumber daya alam ini harus dilakukan dengan hati-hati, memperhatikan dampak lingkungan dan sosialnya, serta memastikan manfaatnya dirasakan secara adil oleh masyarakat setempat. Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam ini, sehingga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi bangsa dan lingkungan.